Informasi Ada Ancaman Pembunuhan, Bupati Purwakarta Tak Mau Lapor ke Polisi

"Saya tidak akan melapor, saya santai saja," kata Dedi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (29/4). Dedi menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada aparat kepolisian. Hal ini karena pihak kepolisian bertugas untuk menjaga keselamatan warga negara termasuk dirinya. "Saya serahkan semuanya pada aparat karena tugas Polisi sekarang menjaga saya," katanya.


Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak akan melaporkan ancaman yang disampaikan oleh pemilik akun Twitter @Manhajusholihin. Baginya, ancaman maupun hinaan pada dirinya adalah hal biasa.

"Saya tidak akan melapor balik ke Polda Jabar. Tugas polisi yang sekarang menjaga saya. (Saya) serahkan sepenuhnya pada aparat," ujar Dedi Mulyadi saat dihubungi, Kamis (28/4/2016).

Dari catatan Kompas.com, ketegangan antara Dedi dan kelompok Manhajus Sholihin sudah beberapa kali terjadi, antara lain soal perusakan patung.

(Baca Giliran Patung Arjuna Memanah yang Dibakar )

Buntut dari perselisihan itu, Dedi dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan penistaan agama. Penyelidikan kasus itu akhirnya dihentikan.

Manhajus Sholihin menyampaikan kekecewaannya atas penutupan kasus penistaan agama yang dilakukan Polda Jabar.

Kekecewaan itu disampaikan dalam 11 poin yang disampaikan melalui akun Twitter @Manjahusholihin pada 21 April 2016. Salah satu poin itu menyebutkan soal ancaman pembunuhan terhadap pelaku penistaan agama.

Tolong Bagikan Artikel ini

Berlangganan via email

Related Posts

Previous
Next Post »