Public Relation PT Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari, Rudianto Pangaribuan menjelaskan temuan tepung terigu Bogasari palsu yang diungkap Polres Purwakarta, belum dipastikan beracun.
"Terigu Bogasari palsu yang diungkap penyidik Polres Purwakarta, selama ini kami belum menemukan atau pengaduan terigu itu beracun. Dan kami berharap itu tidak terjadi, jika terjadi maka pihak kami yang dirugikan, soalnya terigunya palsu, kemasannya merek kami," ujar Rudi ditemui di Mapolres Purwakarta, Selasa (3/5).
Ia mengapresiasi pengungkapan terigu palsu oleh penyidik Polres Purwakarta sebanyak 130 karung atau seberat 3 ton. Pihaknya menemukan terigu Bogasari palsu tidak hanya di Purwakarta.
"Di Kabupaten Subang dan di Kota Bandung kami menemukan terigu Bogasari palsu. Yang baru terungkap baru oleh penyidik Polres Purwakarta," ujar dia.
Pihaknya mengapresiasi langkah kepolisian yang dengan cepat tanggap mengungkap kasus tersebut. Pihaknya melaporkan temuan tersebut pada 15 April.
Polisi menyita 130 karung terigu Bogasari palsu. Terigu di dalam karung merek Bogasari sendiri bukan terigu yang diproduksi resmi oleh Bogasari. Polisi juga menyita satu mobil box tempat mengedarkan terigu Bogasari palsu dan menetapkan dua orang tersangka, Bb dan Nn. (men)