HEBAT... Aset Negara Jatuh ke Tangan Asing. Dulu Kehilangan Indosat, Kini Kehilangan Bandara.. Itulah Kepemimpinan di Bawah Partai PDIP, Pengamat ekonomi dan politik merasa prihatin dengan isu penguasaan aset militer TNI AU oleh pihak asing. Bagaimana tidak Partai PDIP itu apa yang ada dipikirannya ?
“ Satu persatu aset negara jatuh ke tangan asing. Kalau dulu negara kehilangan aset seperti Indosat, kapal tengker pertamina, dan lain lain. Kini kita kembali kehilangan bandara Halim Perdanakusuma di tangan pemerintah yang lahir dari Partai nasionalis,” demikian kata Salamuddin Daeng melalui siaran persnya kepada wartawan.
Aset yang diambil oleh asing itu menurutnya salah satu aset pertahanan yang dimiliki pemerintah Indonesia. Salah satu aset yang masuk dalam kategori strategi angkatan udara.
“Tidak tanggung tanggung, Kali ini yang diambil Asing adalah aset pertahanan strategies angkatan udara yakni bandara. Perusahaan yang mengambil pun adalah perusahaan penerbangan swasta Lion Air yang diduga adalah milik negara tetangga yang mau bangkrut yakni Singapura. Proses ini terjadi setelah Lion Air memenangkan sengketa atas bandara halim perdanakusuma di Mahkamah Agung (MA) melawan koperasi angkatan udara dan Angkasa Pura.”
Bagi Daeng, apa yang telah didapatkan oleh Lion, dan kehilangan untuk bangsa Indonesia suatu waktu akan menjadi pukulan yang akan sulit dihindarkan.
“Lion Air akan menjadi air mata bagi bangsa Indonesia. Perusahaan ini cepat atau lambat akan menjadi pukulan telak yang akan melumpuhkan kedaualatan negara Indonesia dan ketahanan sektor penerbangan.”
“ Satu persatu aset negara jatuh ke tangan asing. Kalau dulu negara kehilangan aset seperti Indosat, kapal tengker pertamina, dan lain lain. Kini kita kembali kehilangan bandara Halim Perdanakusuma di tangan pemerintah yang lahir dari Partai nasionalis,” demikian kata Salamuddin Daeng melalui siaran persnya kepada wartawan.
Aset yang diambil oleh asing itu menurutnya salah satu aset pertahanan yang dimiliki pemerintah Indonesia. Salah satu aset yang masuk dalam kategori strategi angkatan udara.
“Tidak tanggung tanggung, Kali ini yang diambil Asing adalah aset pertahanan strategies angkatan udara yakni bandara. Perusahaan yang mengambil pun adalah perusahaan penerbangan swasta Lion Air yang diduga adalah milik negara tetangga yang mau bangkrut yakni Singapura. Proses ini terjadi setelah Lion Air memenangkan sengketa atas bandara halim perdanakusuma di Mahkamah Agung (MA) melawan koperasi angkatan udara dan Angkasa Pura.”
Bagi Daeng, apa yang telah didapatkan oleh Lion, dan kehilangan untuk bangsa Indonesia suatu waktu akan menjadi pukulan yang akan sulit dihindarkan.
“Lion Air akan menjadi air mata bagi bangsa Indonesia. Perusahaan ini cepat atau lambat akan menjadi pukulan telak yang akan melumpuhkan kedaualatan negara Indonesia dan ketahanan sektor penerbangan.”
