Purwakarta – Tahun depan Pemkab Purwakarta akan menjadikan domba sebagai ikon daerah. Selain menjadi ikon daerah, domba ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian keluarga miskin. Populasi domba pun di target mencapai 10 juta ekor pada tahun 2013.
"Lima tahun lalu, angka kemiskinan di Purwakarta mencapai 225.000 kepala keluarga (KK). Namun, berdasarkan survei BPS terbaru, angka kemiskinan tersebut menurun. Saat ini angka kemiskinan tinggal 59.000 KK lagi. Untuk itu, tahun depan keluarga miskin akan menjadi agenda prioritas," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (16/4/2012).
Dikatakan Dedi, salah satu cara mendongkrak angka kemiskinan itu dengan memperbaiki rumah mereka. Selain itu, memberikan modal untuk usaha yang akan diarahkan ke sektor peternakan. Salah satunya beternak domba. Jadi, kedepan setiap KK akan memiliki domba.
Menurut Dedi, berangkat dari keluarga miskin inilah, Pemkab Purwakarta akan menjadikan domba sebagai ikon daerah. Tentunya, ikon ini selaras dengan ikon Jabar yang telah lebih dulu mengusung domba sebagai hewan ciri khas provinsi ini.
Selain itu, lanjut dia, potensi beternak domba pun sangat tinggi. Bahkan, semua daerah di Indonesia belum mampu maksimal dalam memasok kebutuhan domba secara nasional. Karena itu, Purwakarta akan memanfaatkan celah tersebut. Selain untuk melestarikan domba, juga untuk mendongkrak perekonomian rakyat. Dengan begitu, masyarakat Purwakarta bisa mandiri berkat beternak domba.
Budaya ternak domba ini akan dipadatkan dengan program perbaikan rumah gakin. Tahun depan, pemkab akan mengalokasikan Rp 1 triliun untuk rehab rumah gakin. Alokasi itu, rinciannya Rp15 juta untuk rehab rumah dan Rp5 juta untuk modal usaha. Termasuk, modal membeli bibit domba.
Kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Heri Herawan menambahkan, tahun depan pemkab akan membuat sentra pengembangan domba. Domba tersebut, akan didatangkan dari Garut. Alasan dipilihnya domba Garut, karena sudah teruji hewan ini sangat bagus. "Untuk konsepnya, kami akan bekerjasama dengan orang Garut untuk membuat sentra-sentra peternakan domba," kata Heri.
Saat ini populasi domba di Purwakarta baru 800.000 ekor. Adapun sentra peternakannya hampir rata 17 di kecamatan. Selain membuat sentra ternak, Pemkab Purwakarta pun akan buat kebun rumput. Sentra rumput ini, minimal ada satu di setiap kecamatan sehingga warga tak perlu kebingungan mencari pakan ternaknya. (Asep Mulyana)
Sumber: Inilah Jabar Online - Senin, 16 April 2012
"Lima tahun lalu, angka kemiskinan di Purwakarta mencapai 225.000 kepala keluarga (KK). Namun, berdasarkan survei BPS terbaru, angka kemiskinan tersebut menurun. Saat ini angka kemiskinan tinggal 59.000 KK lagi. Untuk itu, tahun depan keluarga miskin akan menjadi agenda prioritas," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Senin (16/4/2012).
Dikatakan Dedi, salah satu cara mendongkrak angka kemiskinan itu dengan memperbaiki rumah mereka. Selain itu, memberikan modal untuk usaha yang akan diarahkan ke sektor peternakan. Salah satunya beternak domba. Jadi, kedepan setiap KK akan memiliki domba.
Menurut Dedi, berangkat dari keluarga miskin inilah, Pemkab Purwakarta akan menjadikan domba sebagai ikon daerah. Tentunya, ikon ini selaras dengan ikon Jabar yang telah lebih dulu mengusung domba sebagai hewan ciri khas provinsi ini.
Selain itu, lanjut dia, potensi beternak domba pun sangat tinggi. Bahkan, semua daerah di Indonesia belum mampu maksimal dalam memasok kebutuhan domba secara nasional. Karena itu, Purwakarta akan memanfaatkan celah tersebut. Selain untuk melestarikan domba, juga untuk mendongkrak perekonomian rakyat. Dengan begitu, masyarakat Purwakarta bisa mandiri berkat beternak domba.
Budaya ternak domba ini akan dipadatkan dengan program perbaikan rumah gakin. Tahun depan, pemkab akan mengalokasikan Rp 1 triliun untuk rehab rumah gakin. Alokasi itu, rinciannya Rp15 juta untuk rehab rumah dan Rp5 juta untuk modal usaha. Termasuk, modal membeli bibit domba.
Kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta Heri Herawan menambahkan, tahun depan pemkab akan membuat sentra pengembangan domba. Domba tersebut, akan didatangkan dari Garut. Alasan dipilihnya domba Garut, karena sudah teruji hewan ini sangat bagus. "Untuk konsepnya, kami akan bekerjasama dengan orang Garut untuk membuat sentra-sentra peternakan domba," kata Heri.
Saat ini populasi domba di Purwakarta baru 800.000 ekor. Adapun sentra peternakannya hampir rata 17 di kecamatan. Selain membuat sentra ternak, Pemkab Purwakarta pun akan buat kebun rumput. Sentra rumput ini, minimal ada satu di setiap kecamatan sehingga warga tak perlu kebingungan mencari pakan ternaknya. (Asep Mulyana)
Sumber: Inilah Jabar Online - Senin, 16 April 2012