JABON (Anthocephalus cadamba) Sejenis kayu keras yang pertumbuhanya sangat cepat dapat tumbuh cepat dan subur. Kayu Jabon dapat hidup di tanah Lempung, pod solid, tanah liat, tanah berbatu dan lain-lain.Saat ini kayu Jabon menjadi andalan industri perkayuan seperti:kayu lapis, playwood, industri mebel, plup produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, alas sepatu, papan,triplek dan lain-lain. Nilai Eksport ke negara industri maju sebagai kayu bubur kertas seperti di Jepang.
KEUNGGULAN
- Tumbuh sangat cepat di bandingkan kayu keras lainnya.
- Tidak memerlukan perawatan khusus.
- + tahun 1993 – 2011 belum di temukan penyakit yang mematikan seperti Tumor karat (Albasia).
- Tidak memerlukan pemangkasan,karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok dengan sendirinya (Selfpurning).
- Masa produksi jabon yang sangat singkat 4 – 5 tahun sudah bisa panen.
- Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
- Harga jual jauh lebih tinggi.
Tanaman Jabon bagai Tanaman Emas
Masa produksi yang begitu cepat 4 -5 tahun saat ini Jabon sebagai kayu andalan industri maju perkayuan.Kebutuhan kayu akan terus meningkat seiring albasia sebagai kayu andalan industri nyaris punah terserang berbagai penyakit yang mematikan.Jadi bisa di katakan masa mendatang 5-10 tahun Jabon akan terus melambung + 1,5 juta/ m³.Belum lagi pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil penebangan hutan alam akibatnya banyak industri cukup kekurangan pasokan kayu.
Tanaman Jabon Bagai Tanaman Emas
- Muhamad Instaf SH. Desa Rawa Urip, Kec.Pangenan-Cirebon, dalam Usia 6 tahun ada yang mencapai 40 – 45 m.
- Pak Hasan.Tanam 625 dalam 4 – 5 tahun mampu menghasilkan 800 – 1000 m³.
- DI kalangan PON-PES Ternama “BENDA” Sukses dalam tanam jabon.
PENJUALAN/PUSAT PENAMPUNG
- PT.HENDRATNA
- PT.SERAYU MAKMUR KAYU INDO (SMK) Banjarnegara dan ratusan cabang di Purbalingga
“PD. TUTURUBUS : MENAMPUNG KEMBALI HASIL PANEN POHON JABON”
POLA TANAM
1. 2 x 2,5 m dapat menanam bibit sebanyak + 2000 pohon
2. 3 x 3 m dapat menanam bibit sebanyak + 1000 pohon
3. 4 x 4 m dapat menanam bibit sebanyak + 625 pohon
4. 4 x 5 m dapat menanam bibit sebanyak + 500 pohon
- Buka tanah dengan cangkul 40 X 40 cm dengan kedalaman + 40 cm
- urug kompos + 2,5 kg, NPK + Puradan (1 sendok) sisakan tingg 10cm u/ kantong air
PERAWATAN
Semprot Pestisida secara aktip per 1 atau 2 minggu sekali selama 3-5 bulan tergantung keadaan gangguan ulat dan belalang daun setelah daun sudah cukup banyak Fungsida sudah tidak perlukan lagi karena daun tak akan habis.
Setelah umur 1- 2 tahun 10 kg kompos dan 2 ons NPK.
2 – 3 tahun 20 kg kompos dan NPK 7,5 ons
Atau
1 – 2 tahun 30 kg kompos
2 – 3 tahun 30 kg kompos
Catatan:<p>Lakukan pemupukan minimal 1 – 2 X dalam setahun</p>(TAPI JIKA ADA KEMAMPUAN LEBIH BAIK,PEMUPUKAN SAMPAI BATAS USIA PANEN 5 – 6 TAHUN AGAR HASIL LEBIH MAKSIMAL)
“MANFAATKAN LAHAN TIDUR / LAHAN BELUM TERPAKAI /LAHAN TERLANTAR ANDA MENJADI TAMBANG EMAS”
Dengan lahan tidur / lahan yang belum terpakai / lahan terlantar yang anda miliki, dan tanpa mengeluarkan biaya investasi lainnya dalam periode 5 tahun berpotensi mendapat hasil sebesar
Rp. 35.000.000,-/hektar *)
Atau
Sebagai pemilik lahan dan juga dengan merangkap sebagai investor dengan total investasi Rp. 20jt per-hektar dalam periode 5 tahun
berpotensi mendapat hasil sebesar:
Rp. 210.000.000,-/hektar *)
KONSEP SYARIAH
Pola kerjasama dengan konsep BAGI HASIL dengan skim sebagai berikut :
Pemilik lahan = 10 %
Investor = 50 %
Petani penggarap = 25 %
Pengelola PD. TUTURUBUS = 15 %
Total = 100 %
Keterangan:
- PEMILIK LAHAN adalah Orang/Perusahaan/Organisasi yang mempunyai lahan dengan bukti kepemilikkan yang sah (Surat Girik/AJB/HGU/SHM).
- INVESTOR adalah Orang/Perusahaan/Organisasi yang membiayai penanaman awal dengan total investasi sebesar Rp. 20.000.000,- per-hektar lahan.
- PETANI PENGGARAP adalah Kelompok Masyarakat Tani di sekitar lokasi lahan yang dibina dan bertindak sebagai pelaksana dari penanaman, perawatan dan pemanenan selama masa tanam sampai dengan panen.
- PENGELOLA adalah PD. TUTURUBUS yang mengelola dan bertanggung jawab sejak mulai penanaman awal sampai dengan penjualan hasil panen.
INVESTASI AWAL SEBESAR Rp. 20JUTA DIPERGUNAKAN UNTUK
PENANAMAN 625 POHON JABON DALAM 1 HEKTAR LAHAN.
DENGAN ASUMSI 5 TAHUN KEDEPAN AKAN MENGHASILKAN
SEKITAR 500 M3 KAYU JABON DARI 600 POHON JABON,
HARGA 5 TAHUN KEDEPAN DIPERKIRAKAN SEKITAR Rp. 1.000.000,-/M3,
SEHINGGA DALAM 5 TAHUN MENGHASILKAN ± 500 JUTA RUPIAH**)
BEBAN DIPERKIRAKAN 30 PERSEN
( BIAYA TEBANG, TRANSPORT KE PABRIK, ZAKAT, PAJAK, DSB) DARI 500 JT
,SEHINGGA HASIL BERSIH DIPERKIRAKAN MENCAPAI 350 JUTA RUPIAH
DALAM 5 TAHUN
SEHINGGA ESTIMASI PENDAPATAN:
Pemilik lahan = 10 % x Rp. 350jt = Rp. 35.000.000,-
Investor = 50 % x Rp. 350jt = Rp.175.000.000,-
Petani penggarap = 25 % x Rp. 350jt = Rp. 87.500.000,-
Pengelola. = 15 % x Rp. 350jt = Rp. 52.500.000,-
HAK PEMILIK LAHAN ADALAH
10 PERSEN HASIL BERSIH DARI 350 JUTA ATAU
SEKITAR 35 JUTA RUPIAH/HEKTAR!
PEMILIK LAHAN DAPAT JUGA MERANGKAP SEBAGAI INVESTOR
DENGAN MEMBIAYAI PENANAMAN AWAL SEBESAR Rp. 20JUTA/HEKTAR
SEHINGGA DI TAHUN KE-5 AKAN MEMPEROLEH HASIL:
Pemilik lahan = 10 % x Rp. 350jt = Rp. 35.000.000,-
Investor = 50 % x Rp. 350jt = Rp. 175.000.000,-
TOTAL PENDAPATAN = Rp. 210.000.000,-
HAK PEMILIK LAHAN YANG JUGA MERANGKAP SEBAGAI INVESTOR ADALAH
10% + 50% HASIL BERSIH DARI 350 JUTA ATAU
SEKITAR 210 JUTA RUPIAH/HEKTAR!
“BIAR UANG ANDA YANG BEKERJA UNTUK
ANDA”
Catatan:
*) Pembagian hasil akan dibayarkan secara tunai, segera setelah penjualan hasil panen diakhir masa periode tanam.
**)Estimasi Perhitungan berdasarkan masukkan dari berbagai sumber dengan perkiraan hasil dan harga terendah.
Tunggu Apa Lagi Untuk
Mulai??
HUBUNGI:
PENANGKAR BENIH DAN BIBIT PERTANIAN DAN KEHUTANAN
“TUTURUBUS”
Jl. RAYA TIMUR KM 32 KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG
Contact Person : WAWAN SETIAWAN
HP. 085294779584
Email: one_ftr@yahoo.co.id
REFERENSI:
Apa itu JABON ? Mengapa JABON ?
Jabon atau dalam bahasa latinnya disebut Anthocephalus cadamba merupakan tanaman kayu yang sebenarnya tumbuh liar di hutan. Tumbuhan ini sebenarnya dulu di tahun 1970-an sangat terkenal namun karena perkembangan eksploitasi hutan dan beralih fungsinya hutan menjadi ladang atau kebun menjadikan tanaman ini sulit ditemukan. Tanaman jabon sebenarnya merupakan tanaman yang dapat menjadi konservasi bagi tanah dan hutan karena sifatnya yang memiliki akar serabut dan banyak sekali menyerap air. Sebagai tanaman hutan, jabon jarang sekali dibudidayakan karena karakteristik tanamannya membuat budidaya jabon menjadi unik dan sangat bergantung pada alam sehingga tidak dapat direkayasa. Tanaman jabon mulai dilirik oleh pelaku ekonomi semenjak bahan baku industri perkayuan memiliki keterbatasan sumber daya sehingga memerlukan alternatif bahan baku. Ketersediaan bahan baku industri perkayuan seperti jati, sengon, mahoni, dll sangat terbatas karena memang umur tebang pohon yang relatif lama (lebih dari 8 tahun).
Tanaman jabon memiliki karakteristik yang unik
Ø Jabon mudah tumbuh tanpa perlakuan khusus dan ekstrim.
Ø Batang jabon memiliki karakteristik yang unik yaitu silinder dan tegak lurus
Ø Cabang jabon dapat rontok dengan sendirinya sesuai dengan umur dan iklim sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang batangnya secara mandiri.
Ø Warna kayu jabon putih kekuning-kuningan sehingga memenuhi syarat karakteristik bahan baku furniture.
Ø Serat kayu jabon padat halus sehingga sangat sesuai untuk produk plywood atau furniture.
Ø Jabon memiliki ekologi tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1000 dpl sehingga memiliki cakupan kesesuaian tanam yang lebih luas dibanding tanaman kayu yang lain.
Ø Tanaman jabon dapat tumbuh pada pH tanah antara 4,5 sampai 7,5.
Ø Tanaman jabon dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500 sampai dengan 3000 mm/th.
Ø Suhu lingkungan tempat tanaman jabon tumbuh berkisar antara 14 sampai 40 derajat celcius.
Ø Usia tebang jabon relatif singkat yaitu berkisar antara 5 sampai 8 tahun.
Ø Secara ekonomis, jabon merupakan bahan baku untuk pembuatan industri multipleks, kertas, furniture, kerajinan tangan, pensil, dll.
Menanam Jabon Bagaikan Menanam Emas
Jabon (Anthocephalus cadamba), adalah salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0–1000 m dpl (di atas permukaan laut). Saat ini jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon / albasia.
Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
Ø Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/th.
Ø Masa produksi jabon yang singkat, hanya 4–5 tahun.
Ø Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
Ø Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self prunning).
Nilai Ekonomi
Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar. Perkiraan dalam 4–5 tahun mendatang, diperoleh dari penjualan 625 pohon berumur 4–5 tahun sebanyak 800–1.000 m3 per ha. Prediksi harga jabon pada 5 tahun mendatang Rp 1,2-juta/m3. Dengan harga jual Rp1,2 juta per m3 dan produksi 800 m3, maka omset dari penanaman jabon mencapai Rp 960 juta per ha. Saat ini harga per m3 jabon berumur 4 tahun mencapai Rp 716.000; umur 5 tahun Rp 837.000. Andai harga jabon tak terkerek naik alias Rp 716.000 per m3, maka omset dari budidaya jabon Rp 572.800.000.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tanaman jabon setelah dipanen pada usia 8-10 tahun (asumsi harga terendah, dan batang terkecil) pada setiap batang kayu jabon diperoleh kayu yang bisa dijual sebanyak 1,5 m³, harga per kubik saat ini Rp 1.000.000,-
Sehingga harga terendah 1 pohon jabon usia 8-10 tahun minimal seharga Rp 1.500.000,-
Informasi harga kayu jabon per kubik pada tahun 2009 :
1. Diameter 30-39 cm, Rp 1.000.000,-
2. Diameter 40-49 cm, Rp 1.100.000,-
3. Diameter > 50 cm, Rp 1.200.000,-.
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan/permintaan yang semakin bertambah tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon semakin lama semakin terbatas.
Peluang Investasi
Menanam jabon bagaikan menanam emas, sebab kebutuhan kayu akan terus meningkat, karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan hutan alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan pasokan kayu, jadi pada masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat terus. Investasi tanaman keras/kayu yang menguntungkan dan menjanjikan.
Harga kayu jabon di pasaran relatif tinggi. Adapun harga jual jabon yang usia tebangnya antara 7 sampai 10 tahun dengan asumsi tiap batangnya mampu menghasilkan 1,5 m³. Pada tahun 2009, harga log kayu jabon berkisar antara Rp 850.000 sampai Rp 1.100.000 / m³. Berdasarkan harga minimal yaitu Rp 850.000 per meter kubik, maka apabila 1 batang kayu jabon usia tebang 8 tahun mampu menghasilkan setidaknya Rp 1.375.000 per batang. Berdasarkan karakteristik jabon dan keunggulannya secara ekonomis maka kita perlu melirik jabon menjadi salah satu alternatif untuk usaha karena memiliki peluang yang masih terbuka lebar dan sangat berpotensi return yang besar bagi kegiatan investasi anda.
ANALISA INVESTASI MENANAM
POHON JABON
Penanaman dengan jarak tanam per 4 x 4 meter dalam 1 Ha akan dapat menanam pohon Jabon sebanyak 625 batang..
-Biaya Perawatan
Biaya Perawatan meliputi biaya pembersihan lahan dan pemberian pupuk serta pengendalian hama setiap 6 bulan sekali. Pekerjaan akan melibatkan tenaga kerja sebanyak 6 orang. Terdiri 1 (satu orang) pengawas dan 5 (empat) orang pekerja. Diperkirakan akan memakan waktu 20 hari kerja untuk setiap 1 hektar lahan.
<p>Perhitungan Biaya Perawatan :</p>Upah Tenaga Kerja per orang : Rp. 3.900.000,-
Jumlah Biaya Pemeliharaan selama 5 Tahun : Rp. 5.000.000,-
Kebutuhan Pupuk : Rp. 3.600.000,-
Jumlah Biaya Perawatan : Rp. 12.500.000,-
-Biaya Penyulaman
Biaya penyulaman adalah estimasi atas kemungkinan tanaman yang kurang sehat atau mati. Apabila perkiraan tanaman yang mati sebesar 25% dari total 625 tanaman. Maka jumlah penyulaman sebanyak 156 pohon. Biaya penyulaman per pohon = (12500000,-/625)= Rp. 20.000,-/pohon
<p>-Total Kebutuhan Dana Investasi Kayu Jabon</p>Perhitungan Biaya :
Pembelian Bibit : Rp. 2.500.000,-
Ongkos Tanam : Rp. 1.500.000,-
Biaya Perawatan : Rp. 12.500.000,-
Biaya Penyulaman 25% est : Rp. 3.120.000,-
Lain-lain : Rp. 380.000,-
Total Biaya Rp. 20 .000.000,-<p> </p>
Info lebih lanjut hubungi :
“ Anda ber-Investasi, kami TUTURUBUS siap mengelola Asset anda “
Prosentase Bagi Hasil :
Pemilik lahan 10 % - Petani Penggarap 25% -TUTURUBUS 15% - Anda(Investor) 50%
Ayo rangkai masa depan hidup Anda dan Keluarga dengan Menanam !!
Lahan siap Tanam, 1 kavling seluas 0,5 Hektar
Nilai Investasi Rp. 10.000.000,-/Kavling
NO
DESA
LUAS LAHAN
1. Nagrog 2 Ha
2. Narawita 5 Ha
3. Margaasih4 Ha
4. Babakan Peuteuy2 Ha
5. Dampit 28 Ha
6. Tanjung Wangi 20 Ha
- Lokasi lahan diatas di wilayah kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung
Berkeinginan mempunyai usaha sampingan tanpa mengganggu waktu Anda
Atau anda bingung punya modal tak punya lahan usaha dan waktu
Kami solusinya !.
“DEPOSITO BERJANGKA 5 TAHUN”
“DENGAN SUKU BUNGA/LABA USAHA 1000%/5 TAHUN (10X MODAL)”
- Kecil Menanam Dewasa Memanen -
Proses Investasi :
- Minat
- Survei lahan
- Mendapatkan Presentase dari Pengelola (TUTURUBUS)
- Deal
- Perjanjian Investasi di hadapan Notaris
- Penanaman dimulai
DIATAS ADALAH ILUSTRASI HARGA SUATU SAAT DAPAT BERUBAH KARENA POSTINGAN INI DI POST TAHUN 2016 APRIL
2 komentar
komentarKami siap membeli borongan pohon jabon daerah subang, indramayu, garut, majalengka, sumedang, cirebon, sukabumi, banten. Untuk penawaran silahkan kontak wa 082115110041 atau email : totopongagro (at) gmail. Lengkapi beserta jumlah pohon dan data diameter pohon dan jangan lupa harga yang diminta. Terima kasih
ReplyKalau wilayah purwakarta minat gak gan? Trimakasih
Reply